Rabu, 12 Juni 2013

Strategi Belajar untuk Tahun Ini

Dibalik semua tuntutan untuk melakukan ujian nasional ulangan, tidak ada salahnya untuk “prepare” strategi ditahun ini. anjing menggonggong, kafilah berlalu. Biar kebijakan pemerintah berganti lagi, kita tetap “survive”

Siapa yang tidak panik mendengar banyaknya kawan kita yang tidak lulus mengikuti ujian nasional? Hati sedikit berdebar-debar dan panik kala mendengar hal itu. Begitu pula menyaksikan banyaknya kakak-kakak kelas yang tidak lulus, membuat hati ini tidak percaya diri.

Belum lagi kebijakan pemerintah yang terus berubah-ubah soal standa kelulusan. Selain itu, adanya isu kebocoran soal UN yang merugikan teman-teman kita yang merasa sudah susah payah belajar. Terakhir adanya kabar soal perubahan kurikulum berbasis kompetisi (KBK) yang dianggap sudah final ternyata dianggap masih ada cacatnya.

Jadi, jangan heran kalau beberapa tuntutan jangka panjang mereka yang tidak lulus adalah merevisi sistem pendidikan Indonesia. Ujian nasional sebagai satu-satunya jalan kelulusan dianggap kurang cocok.

Nah, kini sudah saatnya kita harus mengatur strategi untuk tahun ajaran baru. Khususnya kamu yang akan duduk dikelas tiga. Mengatur strategi menghadapi segala ketidakpastian amatlah penting. Begitu pula menjaga kondisi fisik.

Menurut Agung, siswa SMA 74 Jakarta menjaga kondisi saat kita duduk dikelas tiga dengan tidak terlalu banyak kegiatan adalah sangat penting. Usahakan hanya satu yang kegiatan dan sebisa mungkin konsentrasi penuh persiapan ujian. Yang harus dilakukan pada awal tahun ajaran baru adalah membagi waktu dengan baik dan mencari bimbingan belajar. 
Banyak bimbel yang menawarkan berbagai macam program. Dari bimbingan tes alumni, bimbingan yang diberikan mahasiswa perguruan tinggi negri sampai bimbingan yang hanya memberikan trik menjawab soal. Mengikuti bimbingan belajar menurut Agung konsentrasi akan makin terlatih.

Setelah mengikuti bimbingan belajar, kita hatus tetap berkonsentrasi pada pelajaran sekolah. Triknya adalah memahami KBK. Kurikulum ini menuntut ketuntasan belajar. Selain itu kita harus siap menghadapi ujian nasional. Kita harus mengetahui skor standar kelulusan sekolah. Masalah terbesar adalah bila nilai kita sangat minim. Walaupun sudah mengikuti program remedial, tetap saja nilai kita minim. Untuk itu, mengikuti bimbingan belajar menjadi suatu keharusan.

Strategi untuk menghadapi ujian nasional adalah membentuk tim studi dengan cara bekerja sama dengan anak-anak yang berprestasi di kelas. Hal ini menjadi penting karena belajar dengan anak-anak berprestasi akan dapat mengatur waktu dengan baik. Selain itu mereka mempunyai trik menyelesaikan tugas dengan cepat.

Langkah terakhir adalah bergaul dengan guru. Kita membutuhkan dukungan, nasihat guru pada saat akan mengikuti ujian. Mungkin guru mau membuat kita meringkan beban.



Sumber: dikutip dengan pengubahan kompas, 14 juni 2006. Buku B.Indonesia kelas 8 quadra. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar